Kamis, 26 Mei 2016

TIPS LOLOS SNMPTN

Selamat menempuh kelas XII ya adek-adek. Jangan lupa berdoa dan belajar yang rajin biar nantinya bisa lulus dengan nilai memuaskan dan masuk perguruan tinggi negeri yang di idam-idamkan.

Oiya btw pada pengen masuk di perguruan tinggi mana nih kalian? ....
Okelah disini aku pengen ngeshare gimana sih biar bisa lolos masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SNMPTN berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri.

Untuk kalian yang pengen melanjutkan study lebih tinggi mungkin udah gak asing lagi dong dengar kata SNMPTN atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri? Yaps, SNMPTN merupakan seleksi masuk perguruan tinggi negeri melalui nilai rapor semester 1-5 untuk SMA/MA/SMK dengan masa belajar 3 tahun, dan semester 1-7 untuk SMK dengan masa belajar 4 tahun.

Tapi sayangnya untuk SNMPTN tahun angkatanku berbeda dengan tahun lalu. Bedanya untuk tahun angkatanku tidak semua siswa satu sekolah bisa ikut daftar SNMPTN semua, karena banyaknya siswa yang bisa daftar SNMPTN ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah masing-masing. Gini aturannya, untuk sekolah yang berakreditasi A, siswa yang bisa ikut mendaftar SNMPTN adalah mereka yang masuk dalam 75% terbaik di sekolahnya, untuk sekolah akreditasi B yang diperbolehkan mendaftar adalah mereka yang masuk dalam 50% terbaik di sekolahnya, untuk akreditasi sebanyak 20% terbaik di sekolahnya, dan untuk akreditasi lainnya sebanyak 10% terbaik di sekolahnya.
Fyi, siswa yang dikatakan masuk dalam 75% atau 50% atau 20% atau 10% terbaik di sekolahnya dapat diketahui dari nilai rapor mereka selama semester 1-3 dengan mata pelajaran yang di UN kan.

Apa saja kak yang dijadikan indikator penilaian SNMPTN?

Nih! (Sumber: http://halokampus.com/snmptn/indikator-penilaian-snmptn/)

1. Faktor Kualifikasi Siswa

Merupakan capaian siswa selama sekolah, dengan beberapa poin yang bisa menjadi penilaian antara lain:
  • Nilai raport, meliputi besar nilai, konsistensi, rata-rata, nilai mapel tertentu
  • Prestasi siswa: piagam tingkat internasional, nasional, propinsi, kabupaten/kota, tidak ada prestasi.
  • Nilai Ujian Nasional (sesuai dengan Surat Edaran Menteri terbaru)

2. Faktor Indeks Sekolah

Merupakan nilai sekolah di suatu PTN. Indeks SMA X di PTN A bisa berbeda dengan indeks SMA X di PTN B. Beberapa poin yang bisa menjadi penilaian untuk kategori ini antara lain:
  1. Akreditasi: A, B, C, Tanpa akreditasi
  2. Jenis kelas: Akselerasi, RSBI, Reguler
  3. IPK dan prestasi alumni di PTN yang dituju di PTN yang bersangkutan
  4. Nilai SBMPTN tahun sebelumnya di PTN yang bersangkutan
  5. Banyak diterima di SNMPTN tahun sebelumnya di PTN yang bersangkutan
  6. Track record sekolah di PTN yang bersangkutan
  7. Prestasi sekolah dalam perlombaan tingkat daerah/nasional/internasional.

3. Faktor Pemerataan Daerah

Merupakan kebijakan PTN untuk memberikan kuota/jatah kepada daerah yang kelak setelah lulus diharapkan bisa memajukan/berkontribusi untuk daerah asal. Jadi bisa jadi beberapa siswa di daerah terpencil di Indonesia mendapatkan “jatah” daerah, meskipun sebetulnya nilai raport dan indeks sekolah mereka relatif tidak sebaik para pesaing peserta SNMPTN lain yang ada di kota besar.

Nah, demikian yaaa beberapa kalimat pengantar tentang SNMPTN.
Untuk TIPS LOLOS SNMPTN pindah ke halaman berikutnya yaa....

Selasa, 16 Juni 2015

Cintailah Pasanganmu Karena Allah

"Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta.
Sempurnakan cintamu pada Allah sebelum engkau melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya"

          Yaaa.. akhir-akhir ini saya sedang merenungkan kalimat yang tertera di atas. Belum sepenuhnya cinta ini tercurahkan pada yang Maha Kuasa, dan kini saya sudah lancang mencintai makhluk-Nya.
Ketika sedih saya sering mengadu pada-Mu, dan ketika bahagia saya malah melupakan-Mu.
Ya Allah maafkan hamba-Mu ini.
           Jatuh cinta itu memang indah akhi, ukhti. Saya pun juga pernah merasakannya. Yap, mau makan, minum, tidur, selalu teringat pujaan hati. Tiap jam, menit, detik selalu terbayang-bayang pujaan hati. Indah bukan?
           Oke, kita kembali pada kalimat yang tertera diatas! Renungkan! Sudahkah cinta akhi dan ukhti untuk Allah sudah sempurna? Yaa akhi, ukhti memang menyempurnakan cinta kepada sang Kuasa tidaklah semudah mencintai makhluk-Nya. Butuh keimanan, kemantapan hati, dan tekad untuk menyempurnakannya.
           Mari kita berbenah diri untuk menyempurnakan cinta kita kepada sang Maha Pencipta sebelum kita menaruh hati kepada makhluk-Nya. Memang hal tersebut tidaklah mudah sobat. Tapi percayalah jika kita telah berhasil menyempurnakan cinta kita kepada Allah, insyaallah Allah akan memberikan ridho-Nya kepada kita semua. Bismillah.. mari kita berjuang untuk mendapatkan ridho-Nya.